Pages

Jumat, 30 November 2012

METODE OLAHRAGA BOLA PANAS DALAM PELAJARAN SEJARAH

B. BOLA PANAS
Permainan bola panas ini juga dilaksanakan diluar kelas  dan waktu yang digunakan juga cukup singkat kira kira hanya 1 jam pelajaran ( kurang lebih 45 menit )
Dalam permainan bola panas ini perlengkapan yang perlu disediakan adalah :
  1. Buku materi pelajaran dapat berupa buku diktat , LKS maupun  artikel.
  2. 1 buah bola ( dapat bola volley ataupun bola kaki dari kulit / plastik)
  3. Halaman  maupun lapangan sekolah.
Pelaksanaan
Seperti halnya dalam permainan soal estafet, dalam permainan bola panas inipun materi yang akan dibahas dipelajari dulu oleh siswa dirumah. Pada waktu pelaksanaanya siswa diajak keluar kelas kemudian dibawa kelapangan ataupun halaman sekolah.
Selanjutnya siswa diberikan pengarahan oleh guru tentang pelaksanaan permainan baik hak maupun kewajiban yang harus dilaksanakan oleh siswa yaitu:
  1. Siswa diminta untuk membentuk sebuah lingkaran besar dengan tatanan boleh diselang seling antara putra kemudian putri ataupun putra sendiri putrid sendiri.
  2. Guru berdiri ditengah tengah sambil membawa sebuah bola.
  3. Setelah ada aba-aba dari guru segera siswa berlari-lari kecil membentuk lingkaran, guru jug berputar sambil membawa bola yang  dipant
  4. Siswa yang mendapat lemparan bola segera menangkap bola tersebut, jika bola dapat ditangkap maka siswa segera melempar kembali bola tersebut kepada temannya. Begitu seterusnya permainan  berhenti sampai jika ada siswa yang tidak bisa menangkap bola.
  5. Jika ada siswa yang tidak dapat menangkap bola, maka hak  bagi yang melempar bola untuk memberikan pertanyaan  kepada siswa yang tidak bisa menangkap bola dan ada  kewajiban bagi yang tidak dapat menangkap bola untuk menjawab pertanyaan dengan benar.
  6. Jika ternyata siswa tidak mampu untuk menjawab pertanyaan dari si pelempar bola maka anak tersebut mendapat sanksi dengan adannya hukuman yang diberikan oleh teman temanya satu kelas ( salah satu contoh  bentuk hikuman tersebut adalah siswa disuruh menari diiringi dengan nyanyian dari teman temannya atau juga bisa bentuk hukuman yang lain).
  7. Jika siswa mampu menangkap bola maka permainan tetap dilanjutkan kembali seperti diawal.
  8. Pemainan dihentikan 10 menit menjelang jam pelajaran usai.
  9. Siswa dikumpulkan tetap dengan posisi lingkaran tapi dengan cara duduk, guru tetap berdiri atau bisa juga duduk ditengah tengan siswa sambil memberikan ulasan apa manfaat dari permainan ini.
Adapun manfaat dari permainan Bola Panas ini adalah sebagai berikut:
  1. Siswa mau tidak mau dituntut untuk menguasai materi jika ingin mendapat nilai bagus, karena dalam permainan ini siswa tidak diperkenankan untuk membuka atau bahkan membawa buku atau bahan materi.
  2. Melatih kewaspadaan, kejelian serta ketangkasan  siswa, hal tersebut terlihat dari kecakapan siswa menangkap bola.
  3. Melatih sportifitas serta bentuk tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dengan adanya hukuman yang diterapkan, karena siapa yang bersalah  harus mampu dan sanggup untuk bertanggung jawab. Bentuk tanggung jawab tersebut adalah kesanggupan siswa untuk menerima dan menjalankan hukuman secara sportif dan konsekuen.
  4. Melatih rasa percaya diri siswa, dimana siswa diharapkan menerima dan melaksanakan hukuman dengan sebaik- baiknya walaupun dilihat dan disaksikan orang lain di luar lapangan.
  5. Suasana menyenangkan karena pembelajaran diluar kelas, dengan situasi yang berbeda ditambah siswa merasa terhibur dengan adanya bermacam macam bentuk hukuman yang kadang kala membuat lucu dan menggelikan. Permainan ini juga menunjang keakraban antara guru dengan siswa, dimana guru selama ini dianggap sosok yang menakutkan.
  6. Menunjang daya tahan tubuh karena adannya kegiatan lari-lari kecil yang membentuk lingkaran yang dilakukan siswa dalam permainan ini.
Manfaat bagi guru sendiri adalah  bahwa guru yang selama ini hanya menjadi sumber belajar tunggal dan sentral dalam pembelajaran mampu untuk menjadi fasilitator bagi siswa. Permainan Bola Panas ini sangat bagus jika dilakukan pada jam-jam awal disaat masih pagi, selain tidak panas juga sekalian untuk berolah raga.
C. YEL-YEL CERIA
 Permainan yel-yel ceria ini, adalah permainan yang membawa anak untuk mampu berfikir kreatif dan imanjinatif. Permainan ini juga cukup dilaksanakan dalam 1 jam pelajaran yaitu 45 menit. Adapun persiapan yang perlu untuk diaksanakan adalah:
  1. Buku materi pelajaran dapat berupa buku diktat , LKS maupun  artikel.
  2. Beberapa lembar kertas kosong sesuai dengan jumlah kelompok.
    Pelaksanaan: 
    1. Sebelum hari pelaksanaan siswa mendapat tugas dari guru untuk mempelajari materi yang sudah ditetapkan, sekaligus siswa diminta untuk membentuk kelompok heterogen yaitu campuran antara siswa laki-laki dan perempuan. Jumlah kelompok maksimal 3 kelompok.
    2. Setiap kelompok juga diberikan tugas untuk membuat yel yel yang nantinya dipakai dalam permainan ini.
    3. Permainan ini cukup dilaksanakan didalam kelas, dengan menyuruh siswa untuk mendesain kelas dengan kursi melingkar menurut kelompoknya masing-masing.
    4. Setelah semua siap dikelompoknya masing masing, guru memberikan satu lembar kertas kepada masing-masing kelompok dengan tugas setiap kelompok mempunyai kewajiban membuat soal 3 buah, dengan catatan soal yang dibuat tiap kelompok tidak boleh dengan bentuk pertanyaan Siapa, Kapan dan Dimana. Pertanyaan haruslah dalam bentuk analisa dan sesuai dengan materi yang sudah dipelajari dengan diperkenankan untuk membuka buku materi.
    5. 3 pertanyaan tadi dibatasi waktunya selama 10 menit, setelah selesai menuliskan soal, kemudian soal dikumpulkan dengan diserahkan kepada guru, bagi kelompok yang paling akhir menyerahkan soal maka kelompok itu yang pertama kali untuk memperagakan yel-yel yang sudah dibuat bersama kelompoknya. Sambil guru menyerahkan kertas kosong 1 lembar kepada setiap kelompok.
    6. Satu persatu kelompok maju untuk memperagakan yel-yelnya sesuai dengan giliran masing masing kelompok dangan diiringi tepuk tangan setelah selesai.
    7. Adapun bagi kelompok yang belum mendapat tugas maju mereka mengamati dan menilai peserta kelompok lain yang sedang memperagakan yel-yelnya dengan membuat peringkat pada selembar kertas yang sudah diberikan oleh guru pada masin-masing kelompok.
    8. Poin atau peringkat yang dibuat setiap kelompok diperkenankan untuk menilai kelompoknya sendiri  menjadi peringkat pertama.
    9. Setelah semua selesai memperagakan yel-yelnya maka guru membagikan soal yang sudah dibuat oleh masing-masing kelompok tadi, dengan cara silang antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainya.
    10. Kelompok yang sudah mendapatkan soal dari kelompok yang lain segera mengerjakan, dan guru mengambil buku materi yang dibawa oleh siswa karena siswa mengerjakan soal tanpa buku.
     11. Saat siswa mengerjakan soal guru mengambil lembar kertas yang sudah diisi oleh masing-masing kelompok dalam menuliskan peringkat dan merekap kelompok mana yang mendapat penilaian yang bagus dari masing-masing kelompok .
    12. Siswa mengerjakan soal sampai jam pelajaran selesai, setelah jam pelajaran selesai guru mengambil soal sambil membacakan urutan peringkat masing-masin kelompok diiringi dengan tepuk tangan.
    13. Pada pertemuan berikutnya kelompok yang mendapat peringkat paling akhir mendapat giliran yang pertam untuk mempresentasikan jawaban dari soal-soal yang sudah dibuat dan didiskusikan. Setiap kelompok maju sesuai dengan urutan dan gilirannya.

    Dalam permainan yel-yel ceria ini ada beberapa manfaat yang didapat oleh siswa  yaitu antara lain :
    a. Anak diharuskan mampu menguasai materi untuk bisa mendapatkan nilai bagus bagi kelompoknya juga dirinya sendiri.
    b. Membentuk sikap mandiri, karena  siswa tidak selalu harus mendapat bimbingan guru, salah satunya dalam pembentukan kelompok dan pembuatan yel-yel.
    c. Mampu untuk menghargai  waktu, hal itu dapt dilihat dari terbatasnya waktu dalam kecepatan untuk menyelesaikan tugas dalam kelompok.
    d. Membentuk jiwa sportifitas karena adanya rasa saling menghargai dalam perolehan poin dan peringkat
    e. Membentuk pemikiran kreatif dan imajinatif  siswa dalam hal ini munculnya ide-ide dalam pembuatan yel-yel dan pembuatan soal dan jawaban.
    f. Ada rasa  gembira bagi siswa karena mereka mampu menunjukkan kreatifitas kelompok dan tepuk tangan yang diberikan pada masing-masing kelompok  sehingga mengurangi rasa jenuh siswa dalam pembelajaran.
    g. Membentuk kekompakan dan rasa kebersamaan diantara siswa.
    h. Melatih siswa untuk mampu bersikap obyektif dalam memecahkan permasalahan yaitu dengan memberikan penilaian atau peringkat terhadap kelompok sendiri maupun kelompok yang lain.
    Manfaat bagi guru sendiri adalah  bahwa guru yang selama ini hanya menjadi sumber belajar tunggal dan sentral dalam pembelajaran mampu untuk menjadi fasilitator bagi siswa.
    Adapun penilaian  dalam permainan Yel Yel Ceria ini ada dua macam penilaian yaitu penilaian kelompok dan penilaian individu. Penilaian tersebut adalah:
    1. Penilaian kelompok :
    a.   Terdiri dari kekompakan dan kreatifitas dalam pembuatan dan memperagakan yel-yel.
    b. Kekompakan dalam berdiskusi untuk membuat soal dan menjawab soal setiap kelompok.
    c. Bobot soal yang dibuat juga kebenaran menjawab soal.
    2. Penilaian Individu : Penilaian ini diambil pada saat masing-masing kelompok diskusi membuat soal, guru berkeliling pada setiap kelompok untuk mengamati kegiatan kelompok sambil menilai masing-masing individu dalam keaktifan berdiskusi juga dalam mengeluarkan ide-ide.

1 komentar:

Total Tayangan Halaman

 

Blogger news

Blogroll

About