Pages

Jumat, 30 November 2012

metode dramatisasi pelajaran sejarah

Dramatisasi merupakan salah satu sarana dan metode yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam melaksanakan pembelajaran sejarah. Pada kegiatan belajar mengajar khususnya pembelajaran sejarah disekolah terdapat komponen diantaranya guru, siswa, tujuan evaluasi, sarana dan prasarana serta metode. Salah satu pembelajaran sejarah agar siswa tidak merasa bosan dan mampu  mengembangkan kreatifitas yang dimiliki adalah dengan menggunakan dramatisasi.
Perlengkapan :
a. Tema yang diberikan  dan ditentukan oleh guru.
b. Skenario yang dibuat oleh siswa sendiri
c. Kostum yang akan dipakai  dan dipersiapkan oleh siswa sendiri.
d. Setting ruangan yang dipersiapkan oleh siswa sendiri
Perencanaan
1. Dalam permainan drama ini waktu perencanaanya kurang lebih dua bulan sebelum pelaksanaan.
2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat

3. Kelompok maksimal satu kelas 3 kelompok.
4. Setiap kelompok diberikan tugas membuat  skenario drama dengan tema yang sudah ditentukan oleh guru misalkan tema tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan Asing, dalam waktu 1 bulan  sudah harus dikumpulkan.
5. Skenario tersebut cukup sederhana dan tidak terlalu panjang  mencakup 45 menit dari awal sampai akhir.
PELAKSANAAN
  • Dalam seni dramatisasi siswa dituntut untuk mampu membuat skenario
  • Naskah atau skenario ditentukan oleh guru  sesuai dengan Tema yang dipilih, adapun tema yang sudah dipilih adalah tema yang mengandung nilai-nilai sejarah terutama sejarah perjuangan dan kepahlawan ketika menghadapi penjajahan asing.
  • Setelah satu bulan naskah dikumpulkan, guru mengadakan undian giliran untuk menentukan urutan pementasan. Dimana dalam 1 minggu1 kelompok yang akan mementaskan drama sesuai dengan skenario yang dibuatnya.
Siswa dalam waktu 10 menit diharapkan sudah mempersiapkn kostum dan setting tempat yang akan dilaksanakan, tempat bisa dipilih didalam kelas, aula ataupun lapangan sekolahan.
  • Dalam waktu 30 menit siswa memantaskan drama yang sudah dipersiapkan dengan tema nilai-nilai perjuangan bangsa.
  • Bagi kelompok yang tidak mendapat giliran, diharuskan melihat sekaligus mengamati jalannya drama yang  nantinya untuk  memberi masukan dan kritikan yang membangun. Bagi kelompok yang pada saat itu pentas.
  • Selain mengamati dan menilai  guru memberikan selembar kertas kecil yang diberikan kepada seluruh siswa kecuali yang pada saat itu sedang pentas. Kertas tersebut nantinya dipakai untuk memilih salah satu dari pemain yang sedang pentas yang dianggap pantas menjadi pemain terbaik didalam kelompoknya.
  • Siswa mengumpulkan lembar penilaian pemain kepada guruyang nantinya pada akhir pementasan akan dibacakan sebagai pemain terbaik.
  • Setelah selesai pementasan, diberikanlah aplaus berupa tepuk tangan, seluruh siswa diharapkan untuk duduk.
  • 5 menit waktu yang tersisa dipakai guru untuk memberi kesempatan kepada teman-teman yang tidak pentas untuk memberikan kritik dan saran.
  • Setelah waktu selesai barulah guru memberikan ulasan sedikit sambil mengumumkan pemain terbaik bagi kelompok yang sedang maju didepan.
Dalam permainan seni drama ini banyak faktor manfaat yang bisa diperoleh oleh siswa, yang antara lain :
a. Siswa diajak untuk belajar membuat karya sastra dan sekaligus menjadi seseorang yang mempunyai jiwa seni yang nantinya diharapkan dapat menumbuhkan rasa kecintaan terhadap seni dan budaya.
b. Siswa diajak untuk dapat bersikap kreatif dan imajinatif dengan cara membuat skenario drama sendiri, mempersiapkan kostum dan seting tempat sendiri. yang mereka miliki untuk menggambarkan situasi, kondisi dan tempat pada waktu peristiwa sejarah tersebut terjadi. Dengan demikian siswa akan paham tentang masa atau waktu, latar belakang dan juga kronologi peristiwa yang akan ditulis dan dipentaskan
c. Berlatih untuk mempunyai sikap mandiri, karena segala sesuatunya dikerjakan oleh siswa sendiri, tapi tidak menutup kemunginan guru berperan sebagai konsultan.
d. Dengan memberikan  tema drama oleh guru,  yang akan  dibuat dan dipentaskan siswa, maka anak akan berusaha untuk belajar kreatif dengan mengembangkan imajinasi yang mereka miliki untuk menggambarkan situasi, kondisi dan tempat pada waktu peristiwa sejarah tersebut terjadi. Dengan demikian siswa akan paham tentang masa atau waktu, latar belakang dan juga kronologi peristiwa yang akan ditulis dan dipentaskan.
e. Bagi siswa yang tidak mendapat giliran untuk mementaskan drama didepan kelas diharapkan untuk bisa menilai sekaligus memberikan masukan kepada kelompok yang mendapat giliran mementaskan drama. Dengan demikian siswa sudah dikatakan belajar sejarah.
Demikian tadi beberapa metode pembelajaran sejarah sambil berolah raga yang semoga bisa lebih menarik minat belajar siswa. Memang metode yang akan diterapkan juga disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah masing-masing. Semoga sukses selalu.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

 

Blogger news

Blogroll

About